الدين لا يقوم إلا بالسلطان والسلطان لا يستقيم إلا بالدين

الحاكم يتصرف لمصلحة محكومه، والراعي يتصرف لمنفعة رعيته، وحكم الحاكم حاكمٌ وحاكم الحكم حكمٌ.

Saat Terindah

Andai ditanya sang bunga
bilakah saat terindah?
Akan dikata
Saat daku mekar mewangi
dibasahi embun pagi...

Andai ditanya sang pelangi
bilakah saat terindah?
Akan dikata
Saat daku megah mewarnai
disulami titis gerimis...

Andai ditanya sang suria
bilakah saat terindah?
Akan dikata
Saat daku terbit menyinari
dihiasi kicau unggas...

Andai Cinta Sekuntum Bunga

 

ku kutip kelopak - kelopak cinta yang berderai ini

tatkala dihambur kehampaan menghimpit harapan

meluruhkannya dari mekar menghiasi sanubari

untuk terpaksa dan dipaksa memahami ketentuan

ku cantum semula kelopak - kelopak cinta ini

mengimpikan agar ia berkembang indah lagi

dengan ketabahan dan kekuatan perasaan

mewarnai kedamaian tamanan di jiwa

ku warnai kelopak - kelopak cinta ini

menitipkan ketenangan di pandangan

dengan coretan keimanan dan ketaqwaan

menjalurkan rahsia - rahsia kepasrahan

ku basahi kelopak - kelopak cinta ini

menyirami kesaljuan erti terselindung

dengan titis - titis airmata keredhaan

mengheningkan detik kembang mekar

ku hiasi kelopak - kelopak cinta ini

meruntunkan kejujuran sebuah pandangan

dengan daunan hijau sesegar kenangan

melakar kebahagian yang diimpikan

ku pinta agar ia menjadi mawar merah

mengimbaui keikhlasan kata yang terlafaz

ku pinta agar ia menjadi seroja putih

memurnikan kemuliaan niat yang terhasrat

Mustafa Shamsuddin,  Dewan Sastera, Ogos 2008

Kita Bina Hidup Ini

Kita bina hidup ini

dengan kecukupan bukan dengan kelebihan

dengan kejayaan bukan dengan kecemerlangan

dengan kemudahan bukan dengan kesenangan

dengan keperluan bukan dengan kemahuan

dengan kebaikan bukan dengan kesempurnaan

dengan kekayaan bukan dengan kemewahan

dengan kesediaan bukan dengan ketahuan.

Kita bina hidup ini

bukan dengan manisnya janji tapi dengan pahitnya mengotakannya

bukan dengan indahnya kata tapi dengan sukarnya menyuarakannya

bukan dengan tingginya darjat tapi dengan payahnya memikulnya

bukan dengan banyaknya ilmu tapi dengan kurangnya mendiamkannya

bukan dengan panjangnya nyawa tapi dengan pendeknya mensia-siakannya.

Kita bina hidup ini

dengan mimpi menjadi nyata bukan dengan nyata bertukar mimpi

dengan angan menjadi cita bukan dengan cita bertukar angan

dengan beri menjadi jujur bukan dengan jujur bertukar beri

dengan nokhtah menjadi langkah bukan dengan langkah bertukar nokhtah.

Kita bina hidup ini

bukan untuk terus hidup

tapi untuk hidup seterusnya.

( Mustafa Shamsuddin, Amman Jordan, Berita Minggu, 14 Feb 2010)