Andai Yang Bukan Andai

Kerap kali menyibuk di celahan kata-kata, kalimah andai yang sering disalahgunakan, untuk mencipta sebab-sebab yang wajar dan tidak wajar. Menjadi modal utama untuk tidak mempersalahkan diri sendiri, untuk tidak mahu mengakui kekurangan dan kelemahan yang sengaja diselindungkan di sebalik hiasan kalimah ini.

Andailah andai tidak menjadi andai... Tetapi menjadi kebagiaan yang tidak pernah diandaikan, menjadi kedamaian yang tidak langsung diandaikan... Namun andai hanyalah sebuah andai, yang tidak lepas dari ketidaktepatan apa yang dimahukan dengan apa yang ditentukan...

Jika tidak pernah diizinkan adanya andai, maka tidak berpeluang setiap jiwa yang mengangankan andai untuk berlaku, dan membanyakkan andai yang kadang-kadang mencetuskan wawasan dan cita-cita, walaupun selalunya mengukir mimpi-mimpi di siang hari...

Andailah andai yang boleh diandaikan menjadi bukan andai... Maka andai yang mana satu akan dipilih untuk menjadi bukan andai... Berikan sedikit masa untuk berfikir... Terlalu berbilang andai yang telah dilafazkan oleh lidah, yang telah ditangisi oleh mata... Adakah andai aku menjadi seorang yang memiliki bahagia... Adakah andai aku menjadi seorang yang memiliki derita... Adakah andai aku menjadi seorang yang mempunyai kekayaan... Adakah andai aku menjadi seorang yang mempunyai kemiskinan... Adakah andai aku menjadi seorang yang memberi erti kehidupan... Adakah andai aku menjadi seorang yang memberi erti kematian...